Kisah Inspiratif Dari Kesuksesan Pendiri Apple Computer, Steve Jobs

Steve Jobs, CEO Apple Computer. CO

Bersama rekannya Steve Wozniak, Steve Jobs yang saat itu baru berusia 21 tahun mulai mendirikan Apple Computer. Co di garasi milik keluarganya. Dengan susah payah mengumpulkan modal  yang dia peroleh dari menjual barang – barang berharga mereka. Komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka jual 50 unit ke sebuah toko lokal. Dalam beberapa tahun usahanya sangat berkembang pesat hingga tahun 1983, Jobs menggaet John Sculley dari Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. Dengan berkembangnya Apple Computer, semakin menancapkan pengaruhnya dalam industri Computer terlebih dengan di luncurkannya Macintosh. Namun di tahun 1985 justru Jobs di berhentikan/ di pecat dari perusahaan yang dia dirikan, hal itu disebabkan karena konflik dengan Sculley.

Setelah menjual semua sahamnya, Steve Mengalami kesedihan yang luar biasa. Dia banyak menghabiskan waktu untuk bersepeda dan bepergian ke Eropa. Tapi setelah pemecatan tersebut dia tak lantas depresi dan putus asa, justru hal itu menjadikan semangat baru bagi nya. Jobs kemudian memulai usaha baru, yaitu perusahaan Computer NeXT dan perusahaan animasi Pixar. NeXT sebenarnya sangat berkembang dalam hal teknologi, tapi tidak membawa hasil yang baik secara komersil. Tapi pixar adalah sebuah kisah sukses lain dari ketekunan dan berkat tangan dinginnya. Melalui Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi.

Setelah kepergian Jobs dari perusahaan Apple dan semakin kuatnya dominasi Microsoft dan IMB, akhirnya membuat Apple kalah bersaing dan nyaris terpuruk. Kemudian ditahun 1997, Steve Jobs di panggil kembali untuk mengisi posisi pimpinan sementara. Dan semenjak Steve menjadi pemimpin, Apple kembali bangkit lagi dengan berbagai produk teknologi maju seperti Imac, MacOS X dan yang paling fenomenal adalah iPhone.

“kesuksesan Steve Jobs mengajarkan kita untuk selalu tekun dan tidak mudah putus asa, dan tidak ada kesuksesan yang instant. Jangan berhenti mengejar cita, meskipun penolakan dan kegagalan seringkali mewarnai hidup kita”

Tweet